Pagar Minimalis: Inspirasi Bahan Pagar Rumah

Pagar Minimalis: Inspirasi Bahan Pagar Rumah

Pagar rumah minimalis yang kadang dianggap sepele sebenarnya cukup penting dalam sebuah rumah. Tak hanya berfungsi untuk melindungi rumah, namun juga bisa berdampak pada nilai jual rumah tersebut. Pagar dapat menyelesaikan berbagai masalah pemilik rumah. Pagar yang bisa diandalkan tidak hanya menjadi pembatas untuk sebuah rumah, tapi menambah perlindungan dan privasi.

Pagar Minimalis: Inspirasi Bahan Pagar Rumah
Pagar Minimalis: Inspirasi Bahan Pagar Rumah (sumber: pinterest)

Ada banyak tipe pagar rumah baik untuk halaman depan maupun halaman belakang. Pagar rumah sendiri bisa dibuat dari berbagai bahan material. Desain yang minimalis bisa diartikan sebagai desain yang tidak berlebihan dari segi bentuk dan tampilan keseluruhan.

Pagar Rumah Minimalis Dengan Bahan Kayu

Salah satu bahan yang biasa digunakan untuk membuat pagar adalah kayu. Kayu memang cenderung kurang kuat daripada bahan logam, namun sebenarnya kayu juga ada berbagai macam. Ada pagar kayu yang hanya ditujukan untuk pembatas dan mempercantik saja, namun ada juga pagar kayu yang benar-benar kuat sehingga bisa melindungi rumah.

Desain untuk pagar rumah dari kayu bisa beragam. Ada yang menata pagar kayu secara vertikal, ada ada pula yang membentuknya secara horizontal. Kayu sendiri sudah memiliki tekstur dan warna alami yang enak dipandang.

Salah satu kayu yang cocok untuk dijadikan pagar yaitu jenis kayu ulin. Ulin merupakan jenis kayu yang cukup kuat dan tahan cuaca serta tak perlu perawatan ekstra. Jenis kayu ini jika terena air malah semakin kuat. Jadi kayu ulin sangat cocok dengan rumah di Indonesia yang beriklim tropis dengan curah hujan tinggi.

Pagar Rumah Minimalis Dengan Bahan Logam

Pagar logam menjadi salah satu pilihan karena kuat untuk membatasi sebuah rumah. Pagar berbahan baja sejauh ini menjadi pilihan yang paling kuat di antara yang lain. Bahan ini menjadi pilihan utama jika pemilik rumah mementingkan keamanan dan perlindungan. Namun bahan alumunium cenderung bisa tahan terhadap cuaca dengan lebih baik.

Setiap bahan logam memiliki kelemahan dan kelebihan saat dijadikan sebuah pagar. Misalnya saja, bahan baja dapat menjadi karatan seiring berjalannya waktu karena masalah cuaca. Sementara itu bahan alumunium cenderung mudah bengkok dan patah jika terkena hantaman atau pukulan.

Bahan logam bisa disusun secara renggang ataupun tertutup. Rumah dengan pagar renggang menunjukkan keramahan karena pemilik tidak takut tampilan rumahnya terlihat dari luar. Sebaliknya pagar logam yang terkesan tertutup sangat menjaga privasi dari pemilik rumah. Meskipun demikian, perlu dipikirkan tentang akses yang mudah untuk keluar-masuk di saat bahaya, seperti jika terjadi kebakaran. Jangan sampai pagar yang terlalu tertutup malah membahayakan pemiliknya.

Pagar Rumah Dengan Bahan Kawat

Pagar dengan bahan kawat cenderung lebih murah dibandingkan dengan bahan lainnya. Namun pagar jenis ini tidak terlihat lebih indah dan pilihan desainnya juga tidak banyak. Tapi tetap bisa dipakai untuk rumah berjenis minimalis atau rumah dengan desain lainnya.

Pagar kawat juga tidak terlalu kuat dengan bahan yang ringan, tipis dan renggang satu sama lain. Pagar jenis ini bisa dipakai bagi yang ingin menghemat biaya atau untuk pagar sementara sembari mengumpulkan uang untuk pagar yang lebih permanen.

Bagi yang tidak terlalu khawatir soal keamanan rumah, pagar dari kawat ini bisa menjadi pilihan. Desain rumah akan mudah terlihat dari luar jika menggunakan pagar jenis ini. Jadi tergantung pilihan dari masing-masing pemilik rumah.

Itulah beberapa ulasan tentang bahan untuk pagar rumah minimalis. Desain untuk pagar rumah biasanya disesuaikan desain rumah tersebut. Apapun bahannya, pastikan pagar juga menyatu tema desain rumah minimalisnya.

Share

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *